PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK SISWA KELAS IV SD NEGERI NO 091618 PERDAGANGAN

Authors

  • Kemala Yudisthira Siregar SD Negeri 2 Turpuk Sihotang
  • Dwi Mirza Yanti SD Negeri 024768 Binjai
  • Purnama Sari SD Negeri SDN 104242 Lubuk Pakam
  • Gihari Eko Prasetyo SD Negeri 014265 Tanah Merah

DOI:

https://doi.org/10.61290/pgsd.v8i2.424

Keywords:

Budaya, Komunikasi, Panti Asuhan.

Abstract

Artikel ini membahas tentang komunikasi antarbudaya di Panti Asuhan. Panti Asuhan adalah sentra pendidikan berbasis agama yang memiliki asrama tempat para anak asuh menginap. Mereka berasal dari berbagai latarbelakang. Fenomena komunikasi antarbudaya yang ada di Panti Asuhan cukup menarik untuk dicermati. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana pola dan hambatan komunikasi antarbudaya di Panti Asuhan. Riset ini memakai metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian adalah Panti Asuhan Darul Aitam Medan. Hasil dari penelitian ini adalah, pertama; anak asuh saling menjaga etika dalam berperilaku komunikasi, kedua; pola komunikasi antar sesame anak asuh umumnya dua arah, ketiga; hambatan yang mencolok dalam proses komunikasi adalah hambatan semantik atau bahasa. Penelitian ini diharapkan bisa menambah khazanah ilmu pengetahuan riset khususnya tentang komunikasi antarbudaya di Panti Asuhan.

Author Biography

Dwi Mirza Yanti, SD Negeri 024768 Binjai

Artikel ini membahas tentang komunikasi antarbudaya di Panti Asuhan. Panti Asuhan adalah sentra pendidikan berbasis agama yang memiliki asrama tempat para anak asuh menginap. Mereka berasal dari berbagai latarbelakang. Fenomena komunikasi antarbudaya yang ada di Panti Asuhan cukup menarik untuk dicermati. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana pola dan hambatan komunikasi antarbudaya di Panti Asuhan. Riset ini memakai metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian adalah Panti Asuhan Darul Aitam Medan. Hasil dari penelitian ini adalah, pertama; anak asuh saling menjaga etika dalam berperilaku komunikasi, kedua; pola komunikasi antar sesame anak asuh umumnya dua arah, ketiga; hambatan yang mencolok dalam proses komunikasi adalah hambatan semantik atau bahasa. Penelitian ini diharapkan bisa menambah khazanah ilmu pengetahuan riset khususnya tentang komunikasi antarbudaya di Panti Asuhan.

Downloads

Published

2021-09-30