PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD NEGERI PASI PINANG KECAMATAN MEUREUBO

Authors

  • Nurjannah STKIP Bina Bangsa Meulaboh
  • Khairani STKIP Bina Bangsa Meulaboh

DOI:

https://doi.org/10.61290/gm.v10i2.437

Keywords:

Model Jigsaw, Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Pembelajaran Bahasa Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui Apakah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD Negeri Pasi Pinang
Kecamatan Meureubo. (2) Untuk mengetahui Apakah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD Negeri Pasi Pinang
Kecamatan Meureubo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam
penelitian ini adalah 15 orang siswa. Adapun teknik pengumpulan data adalah melalui tes hasil belajar siswa,
lembar observasi aktifitas siswa, lembar observasi aktifitas guru dan angket motivasi belajar siswa. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dapat Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri Pasi
Pinang”. Berdasarkan hasil angket motivasi belajar siswa dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal tersebut terbukti dengan adanya
peningkatan persentase pada pra siklus sebesar 36,36%. Selanjutnya siklus I mengalami peningkatan sebesar
68,66%. pada siklus II meningkat menjadi 98,66%. Dan meningkatnya hasil belajar siswa pada tiap siklusnya,
hasil belajar yang diperoleh pada pra tindakan persentase jumlah siswa yang tuntas hanya 3 orang siswa atau
20,00% dari 15 orang siswa, dan sesudah menerapkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
siklus I hasil belajar siswa meningkat namun belum maksimal, persentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai
di atas KKM baru 8 orang siswa atau 53,33%, Sehingga perlu diadakan siklus II, setelah pelaksanaan siklus II
hasil belajar siswa terjadi peningkatan yang sangat signifikan dan sudah mencapai target yang telah ditentukan
maka siklus dihentikan, dimana persentase jumlah siswa yang tuntas mencapai 13 orang atau 86,66% dari
jumlah siswa secara keseluruhan

Downloads

Published

2019-07-31