MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MELALUI PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS KELAS VIII SMP NEGERI 3 TEUNOM

Authors

  • Dian Kristanti STKIP Bina Bangsa Meulaboh, Jl. Nasional Meulaboh-Tapaktuan Peunaga Cut Ujong Kec. Meurebo Kab. Aceh Barat 23615

DOI:

https://doi.org/10.61290/gm.v11i1.308

Keywords:

Contextual Teaching Learning, motivasi belajar, siswa.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) yang dapat  meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Teunom. Hal ini dikarenakan masih rendahnya motivasi belajar siswa pada materi persamaan garis lurus di SMP Negeri 3 Teunom Kabupaten Aceh Jaya. Rendahnya motivasi belajar siswa terlihat dari rendahnya rata-rata nilai ulangan harian materi persamaan garis lurus yaitu 57, hasil kuisioner yang menunjukkan motivasi siswa rendah dengan skor 68, siswa kurang tertarik dan tidak mempunyai kemauan yang kuat untuk belajar persamaan garis lurus. Selain itu, ketidaksukaan siswa terhadap matematika juga mendukung rendahnya motivasi belajar siswa. Diperkuat dengan rata-rata skor tes kemampuan awal yang dilakukan oleh peneliti pada materi persamaan garis lurus yaitu sebesar 54. CTL merupakan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar di kelas penelitian sesuai dengan karakteristik siswa yang cenderung pasif, memerlukan inovasi pembelajaran yang menyenangkan, dan sesuai dengan konteks materi persamaan garis lurus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Teunom Kabupaten Aceh Jaya sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 laki-laki dan 10 perempuan. Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 yaitu bulan Agustus sampai dengan November 2019. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu validasi, observasi, tes tulis, dan angket. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar validasi, lembar observasi guru, lembar observasi siswa, lembar soal tes, dan lembar angket motivasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa dapat meningkat setelah dilakukan dua siklus PTK dengan peningkatan skor belajar siswa siklus satu sebesar 65,29 menjadi 80 pada siklus kedua, dan skor angket motivasi siklus satu sebesar 76,47 dengan kategori rendah menjadi 89,18 dengan kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah model pembelajaran CTL, mulai dari pembentukan kelompok diskusi, penyelesaian soal kontekstual, hingga diskusi kelas dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Teunom pada materi persamaan garis lurus.

Downloads

Published

2020-01-31