PELESTARIAN KESENIAN TARI BUAYA PUTIH SEBAGAI UPAYA MENJAGA NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL (Studi Deskriptif di Kampung Curugdahu Kab. Serang)

Authors

  • Umiyah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia
  • Dinar Sugiana Fitrayadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia
  • Ria Yuni Lestari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61290/pgsd.v10i1.159

Keywords:

Nilai, Kearifan lokal, pelestarian, tari buaya putih.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam kesenian tari buaya putih di kampung Curugdahu Kabupaten Serang, (2) strategi bentuk pelestarian kesenian tari buaya putih di kampung Curugdahu Kabupaten Serang, (3) tantangan dalam melestarikan kesenian tari buaya putih di kampung Curugdahu Kabupaten Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi serta keabsahan data menggunaka triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam kesenian tari buaya putih yaitu nilai religi, nilai estetika, nilai gotong royong dan nilai moral. Berbagai nilai tersebut menjadi sesuatu hal yang sangat penting di kesenian tari buaya putih karena nilai-nilai tersebut dapat dimaknai dengan baik apabila para anggota kesenian menjalankan kesenian tari buaya putih ini secara rutin dilakukan dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam setiap tahapan dari persiapan, pelaksanaan dan penutupan. Selain itu, dibutuhkan sebuah strategi untuk melestarikan kesenian tari buaya putih yaitu dengan cara adanya sebuah fasilitator, koordinar dan dinamisator dalam pelestarian baik dari pengelola sanggar maupun dari pemerintah. Terdapat pula sebuah tantangan baik secara internal maupun internal yang dihadapi dalam proses pelestarian kesenian tari buaya putih yang mana faktor internal dipengaruhi oleh dalam diri misalnya motivasi dalam diri dalam melestarikannya, sedangkan untuk faktor internal yang dihadapi ialah adanya budaya luar, perkembangan teknologi serta sarana dan prasarana kurang memadai.

Downloads

Published

2023-03-31