PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI PARADIGMA WAHDATUL ULUM DI SEKOLAH SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

Abstract

Model pembelajaran berbasis pendidikan karakter dan terintegrasi wahdatul ulum (Religius, Peduli lingkungan dan Tanggung jawab) untuk mengetahui karakter pada anak-anak berpikir tingkat tinggi seperti menganalisis, mengkritik dan mencapai kesimpulan untuk mendukung pembelajaran dapat digunakan dengan menggunakan Modul yang mendukung proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Modul berbasis pendidikan karakter terintegrasi paradigma wahdatul ulum pada materi keanekaragaman hayati layak, praktis dan efektif dalam proses pembelajaran. penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (RnD) dengan model 4D (Define, Design, Developmet, Dessiminate). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar wawancara, lembar validasi untuk ahli isi, ahli konstruksi, angket untuk respon guru biologi dan respon peserta didik serta tes yang dilakukan secara pretest-postest untuk melihat keefektifan Modul berbasis pendidikan karakter. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Modul berbasis pendidikan karakter yang telah dikembangkan mendapatkan persentase 91,6% (validasi materi) dengan kriteria sangat valid, 87,5 (validasi media) dengan kriteria sangat valid, serta 96% (respon guru biologi), 71,4% (respon peserta didik) dengan kriteria valid, serta 90% (ahli agama) dengan kriteria sangat valid, dan 100% (ahli pendidikan karakter) kriteria sangat valid. Modul  juga dinyatakan efektif dilihat dari ketercapaian hasil N-Gain dengan mendapatkan skor rata-rata sebesar 113,75 dengan kategori tinggi. Berdasarkan penjabaran hasil diatas dinyatakan bahwa Modul berbasis  pendidikan karakter terintegrasi paradigma wahdatul ulum yang telah dikembangkan layak, praktis dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran. Modul yang dikembangkan dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dan guru dapat menggunakan Modul sebagai bahan ajar didalam kelas.