INSPIRASI PETANI TELUR MULEU: PENDIDIKAN KELUARGA DAN KETAHANAN DI ERA PANDEMI COVID-19

Authors

  • Wirda az Umagap IAIN Ternate, Maluku Utara, Indonesia
  • Adyana Adam IAIN Ternate, Maluku Utara, Indonesia
  • Rifki Elindawati Universitas Indonesia, Indonesia
  • Hartati Barua

DOI:

https://doi.org/10.61290/bio.v9i1.644

Keywords:

Petani Telur, Pandemi Covid-19, Pendidikan keluarga

Abstract

Salah satu ciri khas Masyarakat Galela Halmahera Utara adalah telur moleu atau telur mamoa. Telur moleu atau mamoa dihasilkan olehMegapodius Wallaceispesies atau burung mamoa. Hingga saat ini masyarakat setempat membudidayakan dan mengkonsumsi telur moleu secara turun temurun. Selain itu, telur moleu menjadi salah satu oleh-oleh khas Galela bagi wisatawan. Pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia berdampak pada berbagai sektor, termasuk perekonomian. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa dampak ekonomi dapat dirasakan di tingkat rumah tangga. Hal itu disebabkan oleh berbagai kebijakan pemerintah tentang pembatasan sosial untuk menekan angka penyebaran virus. Penelitian bertujuan untuk mengetahui “bagaimana ketahanan peternak telur moleu di tengah pandemi COVID-19?” dengan berbagai kebijakan pemerintah meliputi pembatasan sosial yang menyebabkan keterbatasan mobilisasi. Dalam menjawab pertanyaan penelitian, penulis menggunakan pendekatan kualitatif, Model Teori Nilai Konsumsi, dan konsep produktivitas pertanian. Data yang digunakan adalah data primer, yang mana dilakukan melalui proses observasi dan wawancara mendalam dengan sembilan orang peternak telur, dan dilakukan triangulasi data dengan mewawancarai penjual dan pemilik peternakan telur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi dan penjualan telur moleu sebagai oleh-oleh stabil. dan tidak mempengaruhi kondisi sosial peternak telur.

Downloads

Published

2022-03-31