TINGKAT KEANEKARAGAMAN CACING TANAH BERDASARKAN RIWAYAT LAHAN (TERKENA DAN TIDAK TERKENA TSUNAMI) DI ACEH BARAT

Authors

  • Rita Oktavia STKIP Bina Bangsa Meulaboh

DOI:

https://doi.org/10.61290/bio.v8i1.283

Keywords:

keanekaragaman, cacing tanah, riwayat lahan, tsunami aceh

Abstract

Cacing tanah memiliki banyak manfaat bagi ekosistem dan kehidupan manusia. Sifat
cacing yang tidak agresif dan cenderung lambat memberikan respon pada perubahan,
membuat sedikit peneliti mengkaji tentang hewan ini. Cacing tanah merupakan hewan
mesofauna yang penting dalam meningkatkan kesuburan tanah, serta dapat melalui
populasi dan biomasaa caing dapat mngetahui tingkat kesehatan tanah. Tujuan penelitian
adalah untuk mempelajari tingkat keanekaragaman cacing tanah berdasarkan riwayat
lahan yang terkena dan dan tidak terkena tsunami di Aceh Barat. Metode pengkoleksian
sampel menggunakan handsorting, dengan ketentuan dibuat lima plot berukuran 2x2 m
persegi pada masing-masing lahan yaitu perkebunan sawit, daerah perumahan, lahan
bekas tambang, tanah berpasir dan perkebunan karet . Kemudian dikaitkan dengan
riwayat lahan yang terkena dan tidak terkena limbahan tsunami. Sampel yang ditemukan
dimasukkan ke dalam botol sampel yang telah diisi alkohol 70%. Kemudian,
diidentifikasi menggunakan buku Sim&Easton (1972) serta Blackmore (2002) di Lab
Biologi Dasar STKIP Bina Bangsa Meulaboh. Pada lahan terkena tsunami lahan yang
memiliki kerapatan cacing tanah tertinggi ditemukan pada lahan perkebunan karet
sebesar 8,75 ind/m2 dan terendah ditemukan pada lahan pemukiman yaitu 2
ind/m2
. Kerapatan cacing tanah pada lahan tidak terkena tsunami, kerapatan
cacing tanah tertinggi ditemukan pada lahan perkebunan sawit sebesar 12 ind/m2
dan terendah ditemukan pada lahan bekas tambang yaitu 3,75 ind/m2
. Tingkat
kearagaman jenis cacing tanah tinggi ditemukan pada lahan tidak terkena tsunami.

Downloads

Published

2023-05-20